Apakah
Anda pernah merasakan keluhan pada organ intim saat mengenakan pakaian
dalam atau saat berhubungan intim? Nah, coba perhatikan bibir kemaluan
dalam (labia minora) Anda, apakah menjadi penyebab keluhan tersebut.
Labia minora (bibir kecil/bibir dalam) merupakan bibir penutup vagina
yang terletak di bagian dalam. Normalnya labia minora ditutupi oleh
bibir kemaluan yang lebih besar dibagian luarnya (labia mayora).
Pada suatu keadaan labia minora dapat mengalami pembesaran (labia
hipertrofi). Labia minora berukuran lebih besar dan menonjol keluar
melewati labia mayora.
Pembesaran ini bisa disebabkan karena keadaan bawaan sejak lahir,
pengaruh rangsangan berlebihan seperti masturbasi, diperoleh setelah
hamil dan melahirkan, kegemukan atau karena proses penuaan. Pembesaran
dapat terjadi secara simetris pada bibir kanan dan kiri atau menonjol
hanya pada satu sisi.
Pembesaran labia minora dapat mengakibatkan rasa nyeri atau
ketidaknyamanan pada saat memakai pakaian dalam atau pakaian yang ketat,
beraktifitas seperti berolah raga,tampak menonjol keluar pada saat
memakai pakaian renang, senam, bahkan dalam nyeri ketika melakukan
hubungan intim.
Selain itu sering kali wanita merasa tidak percaya diri dengan penampilan organ intim yang kurang sempurna.
Menurut dr. Prima Progestian, SpOG, dokter Spesialis kandungan
Brawijaya Women and Children Hospital Jakarta, apabila telah terjadi
keluhan fisik maupun emosional akibat pembesaran labia minora maka layak
untuk dilakukan rekonstruksi untuk memperbaiki bentuk dan ukurannya
yang dikenal sebagai operasi Labiaplasty.
Tindakan labiaplasty sebaiknya dilakukan pada wanita yang telah dewasa.
Jika pembesaran dijumpai pada masa kanak sebaiknya ditunggu hingga usia
18 tahun karena organ intim masih dalam proses tumbuh kembang.
Selain itu, tindakan labiaplasty tidak hanya dapat mengecilkan bibir
dalam kemaluan namun juga membentuk kembali dan membuat penampilan labia
menjadi lebih natural. Sehingga labia minora menjadi tidak menonjol
keluar dan menutupi vagina lebih baik. Akhirnya keluhan fisik yang
dirasakan menghilang dan mengembalikan rasa nyaman dan percaya diri.
Operasi dilakukan melalui pembiusan lokal atau umum/total jika
diinginkan. Lama tindakan dapat berlangsung kurang lebih satu jam.
Dr. Prima menambahkan pasien dapat pulang pada hari yang sama. Setelah
operasi. Selain itu pasien juga dapat melakukan kegiatan ringan sesegera
mungkin. Namun hubungan intim dapat dilakukan kembali setelah enam
minggu.
Pada saat melakukan labiaplasty kadang dilakukan juga pembedahan lainnya
seperti vaginoplasty ataupun mengurangi kelebihan kulup klitoris yang
kadang mengganggu sensasi dan kenikmatan seksual lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar