Menurut survei, 39 persen ABG (15-19 tahun) pernah melakukan hubungan
seks, dimana usia rata-rata orang mulai melakukan hubungan seks di luar
nikah untuk pertama kali disaat menginjak usia 19 tahun. Survei seks ini
dilakukan oleh DKT Indonesia terhadap lebih dari 663 responden. Fokus
penelitian ini adalah anak muda berusia 15-25 tahun dari 5 kota besar di
Indonesia, termasuk Jabodetabek, Bandung,Yogyakarta, Surabaya dan Bali
sejak bulan Mei lalu.
Semua partisipan diharuskan menjawab pertanyaan wawancara mengenai
aktivitas mereka, pada siapa mereka biasanya bercerita mengenai seks,
sumber informasi seputar seks, sikap terhadap seks, kehamilan dan
aborsi, pengetahuan mengenai kontrasepsi dan kesehatan seksual.
Sementara itu, sebanyak 462 partisipan yang pernah berhubungan intim
diajukan pertanyaan mengenai seks aman, penggunaan kondom, pengalaman
pertama berhubungan seks, tempat dan perasaan mereka setelah
berhubungan, hingga posisi yang mereka sukai saat berhubungan.
Hasil survei ini menunjukkan bahwa mahasiswa lebih sering dan pernah
melakukan hubungan intim (31 persen) dan tempat kos sudah menjadi
rahasia umum untuk dijadikan tempat nge-seks (74 persen) dibandingkan
dengan rumah responden, rumah pacar atau hotel/motel.
Diketahui pula bahwa bahwa banyak responden tertutup atau merasa
canggung terhadap orangtua untuk membahas mengenai seks, namun saat
bersama teman, justru banyak responden yang lebih terbuka.
Hasil survei ini juga memperlihatkan bahwa film porno (DVD bajakan)
memegang peranan besar (64 persen) dalam memberikan 'pelajaran' tentang
seks kepada anak muda. Bahkan peran orangtua jauh dibawah peran teman
(51 persen). Tak heran memang mengingat film porno kini mudah diperoleh
dan harganya terjangkau.
Menurut pakar sexual psychologist, Zoya Amirin dalam 'Sex Survey Presentation' di Four Season Hotel , "Sangat
penting bagi orangtua untuk mengedukasi anak berusia 15-19 tahun
mengenai seks, sebagai contoh ajarkan anak laki-laki Anda, saat anak
sudah mengalami mimpi basah, anak harus tahu bahwa hal itu bisa
membuatnya menghamili seorang wanita dan setiap 2 jam sekali sperma
berproduksi"
Sementara untuk anak perempuan, Zoya menjelaskan bahwa mereka perlu tahu
bahwa wanita setiap sebulan sekali mengalami menstruasi, yang
mengakibatkan mereka mudah terangsang. Selain itu, anak perempuan juga
perlu diberikan lifeskill bagaimana cara mereka menolak saat diajak
melakukan seks, yang nantinya bisa menyebabkan kekerasan.
Survei ini menjelaskan pula dengan siapa anak muda melakukan hubungan
intim, dimana 88 persen dengan pacar, 9 persen sesama jenis (wanita) dan
8 persen dengan PSK (pria).
Waktu (rata-rata) 12 bulan setelah berpacaran juga dianggap waktu yang
tepat untuk memulai hubungan seks dan 57 persen responden mengakui bahwa
seks terjadi tanpa adanya rencana sebelumnya atau terjadi begitu saja.
"Hasil survei ini tidak boleh disimpulkan secara umum. Namun hasil
survei ini sangat bermanfaat dan dijadikan barometer untuk menambah
informasi mengenai tingkah laku orang muda dan pengetahuan akan seks
yang aman" ungkap Todd Callahan selaku Country Director DKT Indonesia.
Dalam survei ini juga terungkap bahwa responden lebih memilih
menggunakan kondom (62 persen) untuk mendapatkan cara teraman saat
bercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar