'BH' Pengankal Gas Beracun
Sejatinya bra atau beha biasa dipakai wanita untuk menutupi payudara. Namun ditangan ilmuwan Ukraina, "onderdil" pribadi ini punya fungsi tambahan vital: Sebagai penangkal serangan gas beracun!. Idenya datang dari Dr. Elena Bodnar, penemu Ukraina yang melandasi inovasi tersebut dari musibah Chernobyl, daerah tempat sebuah Pembangkit Tenaga Nuklir pernah meledak pada 1986 dan menewaskan 9 ribu jiwa.
“Jika orang orang telah memiliki masker gas murah yang siap satu jam setelah musibah terjadi…mereka mungkin dapat menghindari bernapas dengan lodine-131, yang menyebabkan penyakit radiasi,” ungkap Bodnar pada associatedpress.
Mengenai penggunaan, ilmuwan yang sekarang berbasis di Chicago tersebut menjelaskan bahwa alat ciptaanya cukup mudah dipakai: “Untuk menggunakan beha-masker, pengguna cukup mencopot pengait beha dari balik kaus, yang akan membuat (cup) nya terbelah dua.
“Karena setiap cup memiliki pengait dimasing sisi, tali beha bisa digunakan untuk melingkari kepala dan mengaitkan cup, yang ditempel di mulut.”
Dengan sedikit latihan, kutang darurat, yang juga bisa difungsikan saat kebakaran, badai debu atau wabah flu ini, hanya butuh beberapa detik hingga siap digunakan.
“Kamu harus selalu siap siaga dalam setiap waktu, tempat, dan setiap saat, dan pada dasarnya semua wanita mengenakan bra,” tambahnya.
Bodnar juga melihat kemungkinan dibuatnya “perangkat untuk versi pria”, namun belum jelas seperti apa bentuknya nanti.
Penemuan ini pertama kali dikenalkan 2009 lalu pada penghargaan lg Nobel Prize, versi 'plesetan' dari Nobel Prize sesungguhnya. Tujuannya adalah untuk mencari penemuan 10 ilmuwan yang “pertama membuat orang tertawa, dan kemudian membuat mereka berfikir”.
Bordan pada pidatonya di acara tersebut sempat melempar canda mengenai kelebihan dari inovasinya: (Dr. Elena (kiri) sedang melihat peragaan seorang relawan memisahkan dua cup yang akan digunakan sebagai masker)
"Hanya butuh 25 detik saja bagi wanita biasa untuk menggunakan alat pengaman pribadi ini. 5 detik untuk mencopot, merubah dan memakainya sebagai masker, dan 20 detik lagi untuk menentukan siapa kira kira laki laki yang beruntung yang akan diselamatkannya.”
Setelah selama setahun diuji dari segi keamanan, desain ekonomis dan juga estetisnya, produk beha-masker kini sudah bisa anda miliki. Harganya, sekitar Rp.300 ribuan. Berminat?
“Jika orang orang telah memiliki masker gas murah yang siap satu jam setelah musibah terjadi…mereka mungkin dapat menghindari bernapas dengan lodine-131, yang menyebabkan penyakit radiasi,” ungkap Bodnar pada associatedpress.
Mengenai penggunaan, ilmuwan yang sekarang berbasis di Chicago tersebut menjelaskan bahwa alat ciptaanya cukup mudah dipakai: “Untuk menggunakan beha-masker, pengguna cukup mencopot pengait beha dari balik kaus, yang akan membuat (cup) nya terbelah dua.
“Karena setiap cup memiliki pengait dimasing sisi, tali beha bisa digunakan untuk melingkari kepala dan mengaitkan cup, yang ditempel di mulut.”
Dengan sedikit latihan, kutang darurat, yang juga bisa difungsikan saat kebakaran, badai debu atau wabah flu ini, hanya butuh beberapa detik hingga siap digunakan.
“Kamu harus selalu siap siaga dalam setiap waktu, tempat, dan setiap saat, dan pada dasarnya semua wanita mengenakan bra,” tambahnya.
Bodnar juga melihat kemungkinan dibuatnya “perangkat untuk versi pria”, namun belum jelas seperti apa bentuknya nanti.
Penemuan ini pertama kali dikenalkan 2009 lalu pada penghargaan lg Nobel Prize, versi 'plesetan' dari Nobel Prize sesungguhnya. Tujuannya adalah untuk mencari penemuan 10 ilmuwan yang “pertama membuat orang tertawa, dan kemudian membuat mereka berfikir”.
Bordan pada pidatonya di acara tersebut sempat melempar canda mengenai kelebihan dari inovasinya: (Dr. Elena (kiri) sedang melihat peragaan seorang relawan memisahkan dua cup yang akan digunakan sebagai masker)
"Hanya butuh 25 detik saja bagi wanita biasa untuk menggunakan alat pengaman pribadi ini. 5 detik untuk mencopot, merubah dan memakainya sebagai masker, dan 20 detik lagi untuk menentukan siapa kira kira laki laki yang beruntung yang akan diselamatkannya.”
Setelah selama setahun diuji dari segi keamanan, desain ekonomis dan juga estetisnya, produk beha-masker kini sudah bisa anda miliki. Harganya, sekitar Rp.300 ribuan. Berminat?
Posted by Warta Digital
on 9/30/2010 12:57:00 AM.
Filed under
Unik - Unik
.
Kamu bisa ikuti semua artikel melalui :
Follow @warta_digital |
0 komentar for "'BH' Pengankal Gas Beracun"