Anggun: Wajah Indonesia di Eurovision 2012

Satu minggu ini di Prancis, Anggun menjadi berita utama karena terpilih mewakili negara tersebut di ajang Eurovision Song Contest 2012, di Baku - Azerbaijan. Bagi negara-negara Eropa, Eurovision Song Contest (ESC) merupakan kontes lagu (bukan menyanyi) tahunan bergengsi yang sudah diselenggarakan sejak tahun 1956. Pamornya bahkan menyamai Piala Eropa, dimana ketika final ESC berlangsung hampir semua orang berdiam di rumah untuk menonton televisi.

Menurut Wikipedia, ESC merupakan program televisi non-olahraga yang paling banyak ditonton di seluruh dunia dengan jumlah pemirsa hingga 600 juta orang di Eropa dan juga beberapa negara Amerika Latin, Amerika Utara, Asia, dan Oceania. Bila tim sepakbola nasional didukung oleh negara melalui organisasi sepakbola negara bersangkutan, maka pemilihan penyanyi dan lagu peserta ESC ditentukan oleh kantor berita setiap negara yang merupakan anggota European Broadcasting Union (EBU). Di Prancis, yang berwenang untuk itu adalah kantor berita France Télévisions.


Penilaian pemenang ESC terdiri 2 kategori, yakni berdasarkan penilaian juri (50%) dan voting (50%). Tim juri dan voting berasal dari masyarakat di negara-negara peserta ESC tahun itu. Uniknya, baik juri maupun masyarakat umum tidak boleh mem-vote lagu yang berasal dari negaranya sendiri atau harus memilih finalis dari negara lain. Sampai saat ini sudah 38 negara yang mengkonfirmasi keikutsertaan mereka di ESC 2012 Azerbaijan. 5 negara yang termasuk anggota Big 5 (Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, dan Italia) serta negara tuan rumah (Azerbaijan) langsung otomatis lolos ke final ESC yang akan diselenggarakan tanggal 26 Mei 2012. Negara-negara diluar Big 5 dan tuan rumah, harus diseleksi dalam 2 grup semifinal untuk menghasilkan 20 orang semifinalis pada tanggal 22 dan 24 Mei 2012. Final ESC akan ditayangkan live serentak di Eropa dan negara-negara non-Eropa yang mendapatkan hak siar.

Yang menarik, hadiah fisik ajang ESC hanyalah sebuah trofi yang diberikan kepada pencipta lagu yang menang. Selebihnya adalah prestise dan publikasi luar biasa bagi negara dan sang penyanyi. Negara yang menang akan menjadi negara tuan rumah ESC tahun berikutnya. Karena penyanyilah yang memberikan jiwa dan makna terhadap sebuah lagu. Maka, pemilihan penyanyi sangat esensial. Bagi penyanyi yang terpilih, tampil di ESC merupakan kesempatan untuk membela negara dan mendapatkan liputan luas dari berbagai media. Beberapa penyanyi menjadi semakin terkenal semenjak menang di ESC, contohnya ABBA (ESC 1974 Swedia, lagu 'Waterloo') dan Celine Dion (ESC 1988 Irlandia, lagu 'Ne partez pas sans moi').

Lantas mengapa France Télévisions memilih Anggun? Marie-Claire Mezerette, Head of Entertainment France3 (bagian dari France Télévisions), mengatakan, "Sebenarnya kami sudah mempertimbangkan nama Anggun sejak lama. Tahun lalu, kami harus memilih antara Anggun dan Amaury Vassili (posisi 15 di ESC 2011 Jerman). Jika kita mau menang, kita harus memiliki kandidat yang akan disukai oleh negara-negara lain. Anggun bukan hanya populer di Prancis, tapi juga di negara lain. Lebih dari itu, dia juga memiliki komitmen terhadap misi kemanusiaan. Dia memancarkan kebaikan sejati."


REAKSI MEDIA DAN WARGA PRANCIS

Berita terpilihnya Anggun untuk pertama kali dirilis oleh koran beroplah terbesar di Prancis, Le Parisien dengan tajuk "Anggun representera La France a l'Eurovision", pada Selasa pagi 29 November 2011. Berita itu kemudian menyebar dengan cepat dan Anggun yang baru saja mendarat di Paris, seusai Konser Kilau Anggun di Jakarta, menjadi buruan wartawan. Anggun kemudian membuat pernyataan:
"Ini merupakan sebuah kehormatan bagi saya yang berasal dari Indonesia, yang baru menjadi warga negara Prancis sejak tahun 2000. Saya mungkin melambangkan Prancis hari ini, negara yang terbentuk dari beragam budaya. Negara Anda telah memberikan saya sebuah bahasa dan identitas yang indah." Tentang ambisinya di ajang ESC, Anggun menjawab,"Tidak ada yang perlu disembunyikan, kita semua ingin kemenangan. Saya akan bersinar untuk Prancis!"

Media Perancis pun mulai berspekulasi tentang potensi Anggun memenangkan ESC bagi negara yang terakhir juara tahun 1977 itu. Marie-Laure Combes dari Europe1 menulis, "Eurovision: Anggun peut gagner.. si, si (Ya, Anggun bisa menang)". Menurutnya, Anggun bisa juara karena lagu Anggun lebih dimengerti dan diterima semua orang daripada 'Sognu' yang dinyanyikan Amaury Vassili (ESC 2011 Jerman), lebih terkenal di negara lain daripada Jessy Matador (ESC 2010 Norwegia), lebih cantik daripada Sebastian Tellier (ESC 2008 Serbia), lebih berpengalaman daripada Virginie Pouchain (ESC 2006 Yunani), lebih terlibat dalam kegiatan sosial dibanding Les Fatals Picards (ESC 2007 Finlandia).


Media lain, Paris Match menampilkan daftar kegagalan Prancis di ESC belakangan ini dan pada intinya menuduh adanya konspirasi dari negara-negara Eropa Timur untuk mem-vote satu sama lain. Bagaimanapun, mereka antusias dengan terpilihnya Anggun, menyebutnya sebagai pilihan eksotis yang mempesona dan memuji kualitas vokalnya. Mereka juga menggarisbawahi status internasional Anggun, dimana Anggun merekam albumnya dalam 3 bahasa (Prancis, Inggris, dan Indonesia), yang merupakan kelebihan Anggun di ajang ESC. Fakta bahwa Anggun pernah menyanyikan beberapa soundtrack film dan berkolaborasi dengan penyanyi terkenal seperti Celine Dion dan Peter Gabriel mungkin membuat suara Anggun terdengar familiar di kalangan voter.

Namun nada yang lebih pesimis diungkapkan oleh media FranceSoir, "Anggun, la candidate de la dernière chance? (Anggun, kesempatan terakhir?)". Mereka menyebutkan nama Patricia Kaas, penyanyi terkenal Prancis yang juga populer di negara-negara Eropa Timur, tapi akhirnya hanya menempati posisi ke-8 di ESC 2009 Rusia. Jadi faktor popularitas (Anggun) di luar Prancis tidak dapat menjadi jaminan untuk meraih kemenangan.

Anggun sendiri menyadari bahwa Prancis sudah 35 tahun tidak meraih gelar. "Saya harap saya dapat menjalankan tantangan itu. ESC adalah kompetisi yang ketat, dengan votes tergantung pada banyak hal: lagu, pertunjukan di atas panggung, juga bagaimana suatu negara dinilai oleh negara lain."

Lalu bagaimana dengan reaksi orang-orang Prancis sendiri? Ada pihak yang pro, kontra, maupun netral. Yang setuju, rata-rata mengatakan bahwa Anggun adalah pilihan yang sangat tepat, karena dia mempunyai kualitas vokal yang baik dan berkarakter, performer dan penulis lagu berbakat, wanita yang cantik dan cerdas, mempunyai reputasi yang baik, serta dikenal di negara lain. Yang menarik, pendukung Anggun bukan hanya datang dari Prancis, tetapi juga negara-negara lain (bisa dilihat di: ESCToday atau Eurovision Times)

Di lain pihak ada juga yang menentang karena alasan rasial. Pernyataan Anggun, "Saya mungkin melambangkan Prancis hari ini, negara yang terbentuk dari beragam budaya," menjadi judul topik blog-blog yang digunakan oleh para simpatisan sayap kanan dan partai anti-imigran Le Front National. Selain faktor ras, Anggun juga dianggap terlalu tua untuk mengikuti ajang sejenis di usia 37 tahun. Pihak penentang mengganggap perlunya batasan umur untuk peserta ESC.

Amaury Vassili menyanyikan 'Sognu' di ESC 2011 Jerman

Tapi ada pula pihak yang netral, yang mengganggap terlalu dini untuk menilai pemilihan Anggun sebagai kemenangan ataupun kekalahan. Selain faktor penyanyi, pemilihan lagu yang tepat juga sangat mempengaruhi penilaian. Saat ini, belum diketahui lagu jenis apa yang akan ditampilkan Anggun. Sesuai kriteria ESC, lagu yang ditampilkan harus belum pernah dirilis komersial atau disiarkan dalam batas waktu yang ditentukan. Menurut ESCDaily, France Télévisions akan mengumumkan lagu kandidat pada Januari 2012. Anggun sendiri sudah memberikan gambaran akan seperti apa lagunya:

"Saya tahu bahwa pilihan lagu sangat vital. Kami sudah membuat beberapa lagu, tapi keputusan akan diambil bersama antara France Télévisions dan tim kreatif kami (manajemen Anggun). Namun saya tahu bahwa kami akan memberikan pertunjukan bagus dengan gaya Amerika yang dapat membuat orang-orang terkesan. Saya menginginkan kostum yang indah, pertunjukan dan musik yang bagus. Saya mau menampilkan lagu yang up-tempo, dalam bahasa Prancis dan Inggris, dan membuat seluruh Eropa berdansa!"

Kita nantikan saja persiapan Anggun di ajang Eurovision Song Contest 2012! Meski kini berkewarganegaraan Prancis, media dan warga Eropa kadung mengenal Anggun sebagai penyanyi dari Indonesia. Karena memang Anggun selalu menyebut dirinya orang Indonesia dalam setiap wawancaranya. Anggun sendiri pernah berkata, "Saya memang sudah keluar dari Indonesia, tetapi Indonesia tidak bisa keluar dari diri saya."

Selamat berjuang, Anggun! Satu-satunya wajah Indonesia di Eurovision 2012!

Posted by Warta Digital on 12/07/2011 09:56:00 AM. Filed under , . Kamu bisa ikuti semua artikel melalui :

0 komentar for "Anggun: Wajah Indonesia di Eurovision 2012"

Leave a reply